Dua Dunia

Ini adalah novelku yang pertama. Enjoy...

Tuesday, May 31, 2005

Bab 10 HARDI

Aku tak pernah menyangka keputusan malam itu akan mempengaruhi aku seumur hidupku. Hanya karena godaan sepiring steak, aku telah membawa diriku ke dalam sebuah pusaran air. Pusaran air yang akan menyedot diriku hingga aku sesak nafas.

Semestinya aku berpikir lebih jernih. Berpikir lebih jauh. Peraturan pembatasan relasi klien dan konselor bukanlah sesuatu yang dibuat begitu saja. Peraturan itu dibuat berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Kedekatan pribadi selalu bisa menimbulkan ekses-ekses yang tidak diinginkan. Seorang konselor bisa kehilangan kejernihan pikirannya bila ia terlibat terlalu dalam secara emosional. Ia bisa ikut sedih akibat berempati terlalu dalam. Hal seperti bukanlah sesuatu yang diinginkan. Konselor harus bisa tetap berpikiran jernih, apa pun petaka yang dihadapi kliennya. Ia harus menjadi cermin yang bersih bagi kliennya. Sebagai cermin ia harus berdiri netral, tidak memihak. Klien yang terlalu dekat dengan konselor juga bisa terlalu tergantung. Semacam candu. Candu psikologis. Tatkala ia dengan konselornya ia merasa nyaman, dan untuk itu ia akan berusaha terus dekat dengan konselornya. Hal ini menciptakan ketergantungan, yang bukannya menyembuhkan, melainkan menciptakan penyakit baru. Untuk kasus ekstrim ia malah menolak untuk sembuh karena bila ia sembuh, konselingnya akan selesai, dan ia tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu dengan konselor “kesayangannya”. Jelas bukan, bahwa bila batas ini dilanggar, akan merugikan kedua belah pihak.

Seharusnya aku berpikir sejauh ini, sebelum aku menerima tawarannya. Ini baru aku sadari berbulan-bulan sesudahnya, tatkala aku sudah masuk terlalu dalam, tatkala sudah terlambat untuk menarik diri. Seperti sebuah panah yang masuk ke dalam daging, yang apa bila dicabut malah akan menyebabkan perdarahan yang berakhir dengan kematian saat itu juga.
Aku telah memasukkan diriku ke dalam sebuah dunia tanpa pilihan hanya demi sepiring steak!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home