Dua Dunia

Ini adalah novelku yang pertama. Enjoy...

Monday, May 30, 2005

Prolog

Alkisah di awal penciptaan, dunia belum mengenal suara. Tiada sunyi, tiada gaduh. Makhluk belum ada yang bertelinga. Tuhan melihat hal ini kurang baik adanya. Maka diciptakanlah dua bersaudara, Sunyi dan Gaduh. Meskipun mereka bersaudara, namun mereka sangat bertolak belakang. Yang satu selalu diam dan menyukai ketenangan, yang lain selalu berisik dan menyukai keributan. Ditempatkanlah mereka berdua di dunia, di tengah tempat tinggal manusia. Mereka sangat menyukai manusia dan manusia pun menyukai mereka. Maka cerahlah dunia dengan suara-suara, dan telinga pun disematkan kepada makhluk untuk menikmatinya. Mereka terkagum-kagum oleh kicau burung, gemericik air, desau angin, dan tertakut-takut oleh suara guruh, gelora badai, letupan api. Dan semuanya itu dilihat Tuhan baik adanya.

Sunyi dan Gaduh bekerja sama dengan baik. Mereka juga selalu berdekatan dengan Siang dan Malam, saudara mereka yang lahir terlebih dahulu. Hari dimulai dengan Gaduh, lewat kokok ayam jantan yang segera disusul dengan mulai bergeraknya kehidupan, tanda Siang sudah datang. Burung mulai keluar dari sarangnya dan ternak mulai menggeliat meninggalkan kandangnya. Manusia pun mulai bergegas menuju ladang, gunung, maupun laut. Suara bermunculan di mana-mana, sebagai penanda kehidupan. Tatkala matahari mulai tergelincir ke barat, semua kembali pulang ke tempat peristirahatannya. Burung pulang ke sarang dan hewan liar pulang ke liang, dan begitu pula dengan manusia. Sunyi kini datang seiring dengan Malam. Kini manusia berteman dengan gelap ditemani sesekali bunyi jangkrik diselingi kodok dan cicak. Semua beristirahat untuk memulihkan tenaga untuk bekerja lagi pada keesokan harinya. Demikianlah Gaduh dan Sunyi datang silih berganti, dan kehidupan pun berkembanglah.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, abad berganti abad. Umat manusia pun tumbuh berkembang memenuhi bumi. Jumlah manusia semakin ramai, dan dunia semakin ribut. Gaduh sangat menyukai dunia ini karena ia memiliki semakin banyak teman. Sebaliknya Sunyi mulai merasa tersingkirkan karena tidak banyak lagi tempat yang mau menerima kehaadirannya. Sebagian besar manusia menyukai Gaduh karena keriangan dan keramaian yang ditawarkannya. Sebaliknya Sunyi yang menawarkan ketenangan semakin tidak diminati. Ia hanya ditemani para pertapa, pemikir, perenung dan para pencari kebenaran yang memang tidak banyak jumlahnya. Karena tiadanya tempat bagi mereka, menyingkirlah mereka ke gunung, gurun atau pulau terpencil, ditemani Sunyi. Malam yang dulunya merupakan teman Sunyi pun mulai mengkhianatinya. Malam kini tak lagi sunyi, melainkan terang benderang dan hingar bingar oleh buatan manusia. Kadang mereka bahkan tidak lagi beristirahat melainkan ribut sampai menjelang pagi. Sunyi pun semakin tersingkir karena nampaknya Sang Waktu tidak berpihak kepadanya.

Kini ia bersembunyi, hanya ditemani para pecintanya di selubuk bumi yang belum terjamah Gaduh. Ia menunggu dan menunggu, kapan lagi manusia akan merindukannya kembali, sebagai teman yang memberikan ketenangan, kedamaian dan cinta.

2 Comments:

Blogger Ririn said...

ini novel, emang sengaja dipasang di blog ya? gak takut disave atau dijiplak orang? udah ditawarin ke penerbit belum?? :)

salam kenal dari yang lagi belajar nulis, tapi gak bakat nulis, tapi nekat aja nulis, jadinya tulisannya amburadul... :)

7:56 PM  
Blogger Oni Suryaman said...

Ya, itu resiko...
Kalau emang niat ngejiplak sih, dari mana aja bisa. Cuma mungkin sedikit lebih sulit. Kalau punya filenya kan cuma copy and paste.
Mudah-mudahan orang belum pada sedesperate itu untuk nyari duit.
Kalau dibajak sih aku nggak berkeberatan. Aku nulis ini untuk dishare, bukan untuk nyari duit.

Intinya aku masih percaya pada niat baik orang, dan tidak semua harus dinilai dari uang. Kalau ada yang masih niat menjiplak yah, resikonya dia sendiri, aku nggak mau tanggung karma apa yang akan dia terima.

Belum ada penerbit yang ngelirik (karena emang novelnya belum selesai he..he...)

Tentang novelnya sendiri ada komentar?

3:58 PM  

Post a Comment

<< Home